Judul di atas maknanya adalah produksi pakaian, termasuk di antaranya tas, yang ramah
lingkungan. Bisa dibilang ramah lingkungan jika dalam proses produksinya bisa
meminimalkan penggunaan bahan kimia dan dampak kerusakannya pada lingkungan.
Beberapa material Eco Fashion, seperti : Sumber :
http://kaskusartikel.com/pengetahuan-umum/trend-busana-ramah-lingkungan-eco-fashion.html
1. Katun Organik
Katun ini dibuat lebih ramah karena menggunakan bahan yang lebih ramah
lingkungan dalam proses produsinya. Misalnya, tanaman kapas sebagai bahan baku disemprot dengan
pestisida alami, misalnya ekstrak daun pepaya. Sayang sekali, peredaran katun
ini hanya 1% dari yang ada di pasaran selama ini.
2. Organic Wool
Bahan dari peternakan ini tidak menggunakan campuran toxic.
3. Natural Dyes (Pewarna Alami)
Bahan fashion yang menggunakan pewarna alami, seperti daun indigo, sabut
kelapa, daun the, kayu secang, kunyit dan bawang merah. Kelebihan penggunaan
pewarna alami adalah bahan baku
yang melimpah di alami, tidak mudah pudar dan tidak berbahaya bagi lingkungan
dan manusia.
4. Kain Rami
Bahan ini dianggap sebagai salah satu eco-friendly karena bahan bakunya adalah
tanaman rami (Boehmeria nivea) yg tidak memerlukan bahan kimia dalam
pertumbuhannya.
5. Kain Linen
Kain Linen bisa dibuat dari tanaman rami maupun tanaman flax yang merupakan
serat alami dan lebih sedikit menggunakan pestisida dibandingkan dengan tanaman
kapas.
Dalam sejarahnya, kain Linen merupakan merupakan serat kain pertama yang
digunakan oleh manusia. Pembudidayaan serat ini dimulai sejak zaman presejarah
(Neolitikum 5000-1000 SM). Karakteristik kain ini adalah kaku dan tebal.