Tuesday, December 18, 2012

Jualan Online, Dobrak Keterbatasan Ruang

Itulah yang saya alami. Mengurus dua buah hati tercinta sudah begitu menyita waktu. Setidaknya, dari Senin - Jumat, saya sudah harus bangun jam 5 pagi. Dibantu suami, saya harus memandikan si sulung untuk bersiap sekolah. Setelah itu saya dan suami berbagi tugas memakaikan baju sekolahnya, menyediakan segelas susu dan sarapan, kadang nasi atau sekedar roti tawar berselai. Kami juga memastikan semua perlengkapan sekolah Rashid tak ada yang ketinggalan. Semua yang harus dibawa dimasukkan dalam tas sekolahnya. Alhamdulillah, itu semua kelar saat mobil jemputan sekolah datang sekitar 06.00.

Dan yang memaksa kami harus menyelesaikan semua itu dengan cepat dan kompak karena si bungsu Elang juga biasanya ikut bangun dari sekitar jam 5. Alhasil, kami harus ekstra cepat dan awas karena mesti juga memastikan si kecil tidak melakukan sesuatu yang berbahaya. Maklum, si Elang lagi demen-demennya merangkak kesana kemari, mengambil semua yang kecil-kecil dan memasukkannya ke mulut.

Ritme melambat manakala mobil jemputan itu sudah pergi sambil membawa si sulung berangkat sekolah. Pekerjaan tersisa, saya hanya tinggal mengantar suami ke jalur angkot dan setelahnya tinggal mengurusi si kecil mandi, makan dan seterusnya sampai nanti si kakak pulang sekolah sekitar 13.00.

Awalnya, kondisi itu memang cukup memusingkan dan merasa tak punya waktu lagi untuk belajar bisnis. Tapi, berkat dorongan suami, alhamdulillah, keinginan jualan tas mulai berjalan pelan dan pasang surut pula. Tapi tetap bisa menyemangati diri untuk terus berusaha. Jika mikirnya harus buka lapak di depan rumah, apalagi pasar, sepertinya itu tidak mungkin mampu saya lakukan karena masih ada si kecil. Tapi, teknologi handphone yang kian canggih, bisa mengatasi keadaan.

Penawaran barang jualan bisa sampai ke mana-mana meski saya hanya berdiam di rumah saja. Selama ini, pembeli tas kami sebagian besar malah dari luar Bogor, tempat kami tinggal sekarang. Ada yang dari Jakarta, Tangerang, Indramayu, Purwokerto, Cilacap, Jogjakarta hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Tapi kami sadar betul, apa yang sudah didapat sekarang masih terlalu kecil dari harapan dan cita-cita. Sempat bingung juga gimana caranya keluar dari situasi ini sampai akhirnya dapat ide setelah mengenal RWP.

Alhamdullilah sekarang sudah punya blog; rashel-tasmurah.blogspot.com. Belum ada pembeli tas kami dari blog tersebut. Tapi tetap optimis blog itu akan membantu kami jualan kelak. Saat ini masih terus dalam pengembangan akan bisa semakin banyak menghadirkan pengunjung dan berpeluang mendapatkan sebagian dari mereka yang tertarik untuk membeli penawaran koleksi tas murah, etnik dan berkualitas yang kami pajang di blog tersebut. Saat tulisan ini dibuat, baru ada 200-an pengunjung. Masih sangat sedikit dari yang seharusnya. Tapi saya terus belajar dan berusaha agar semakin banyak yang bisa mampir ke blog untuk melihat barang dagangan kami.

Sementara itu dulu sedikit cerita kami keseharian saat ini. Hanya ingin sedikit berbagi pengalaman, terutama bagi anda yang mempunyai kesamaan kesibukan sebagai ibu rumah tangga dengan dua buah hati yang masih belia, tapi ingin juga bisa punya usaha yang menguntungkan secara bisnis.

Sementara itu dulu.
Salam kasih.

Tatiek Bakhtiar


No comments: